Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KHUTBAH JUMAT : MATERI MENYAMBUNG SILATURRAHIM http://www.minbarindo.com/

 
Menyambung Silaturrahim
Islam berupaya memperkuat hubungan antar sesama muslim dan mempererat tali persaudaraan diantara mereka. Berbagai metode dan cara telah disyariatkan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya Saw, diantaranya ; perintah menyebarkan salam, anjuran berjabat tangan saat bersua dan berbagai perintah lainnya. Disamping itu, Islam juga memerintahkan kaum muslimin untuk menghindari segala hal yang dapat merusak dan meretakkan hubungan harmonis yang telah terbangun, diantaranya ; larangan berburuk sangka kepada orang lain, larangan mengghibah ( membicarakan aib orang lain ) dan an namimah ( mengadu domba ), serta yang lainnya. Prasangka buruk adalah media paling efektif dalam meretakkan hubungan antar kaum muslimin , menyebarkan perselisihan dan permusuhan diantara mereka, menghancurkan ikatan rumah tangga dan keharmonisan ukhuwah islamiyah. Oleh karena itu hiasilah diri dengan prasangka baik.







 
Khutbah Kedua
 
الحمد  لله على إحسانه و الشكر له على توفيقه و امتنانه، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه و أشهد أن محمدا عبده و رسوله الداعي إلى رضوانه. اللهم فصل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد.
Jamaah yang dirahmati Allah...
Silaturrahim, sebagaimana merupakan ibadah yang memiliki pahala yang sangat besar, demikian juga seorang yang memutuskan tali kekeluargaan, pun akan memperoleh ganjaran yang setimpal. Seorang yang memutuskan silaturrahim tidak akan masuk surga. Seperti diriwayatkan oleh Jubair bin Muth'im Radhiyallahu Anhu, dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam"Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturrahim.” (HR. Bukhari)
Seorang yang memutuskan silaturrahim akan diberi makanan dari bara api neraka. Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, seorang laki-laki pernah datang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku memiliki keluarga yang selalu saja memutuskan tali kekeluargaan denganku ketika aku berusaha menyambungnya, selalu berbuat jahat kepadaku ketika aku berbuat baik kepadanya, dan selalu berupaya tidak mengenalku ketika aku bersikap baik kepadanya. Rasulullah  bersabda, ‘Kalau benar perkataanmu itu, maka ibaratnya orang itu adalah seorang yang memenuhi dirinya dengan bara api. Dan Allah akan senantiasa menolongmu atas mereka selama kamu tegar degan sikapmu yang baik kepada mereka."
Memutuskan silaturrahim adalah sebab turunnya laknat Allah.  Allah berfirman,
{فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ* أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ}
"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah dan ditulikan telinga dan dibutakan penglihatannya oleh-Nya. " (Muhammad: 22-23)
Dan yang lebih keras tentunya, jika  seorang memutuskan silaturrahim dengan orangtuanya, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
ألا أنبئكم بأكبر الكبائر ثلاث مرات، قلنا بلى: يا رسول الله قال الإشراك بالله وعقوق الوالدين».
"Maukah kalian aku kabari tentang sebesar-besarnya dosa kepada Allah? Rasulullah  mengulangnya hingga tiga kali. Maka kami berkata, ‘Ya, wahai Rasulullah.’ Rasulullah bersabda, ‘Dosa itu adalah berlaku syirik kepada Allah dan berbuat durhaka kepada orang tua." (HR. Bukhari dan Muslim).
Allah akan menyegerakan adzab di dunia bagi orang-orang yang memutuskan silaturrahim, sebelum ia menerima ganjarannya kelak di akhirat. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak satupun dosa yang lebih layak untuk disegerakan balasannya di dunia sebelum kelak ia menerima balasannya di akhirat melainkan dosa seorang pezina, dan dosa seorang yang memutuskan silaturrahim."
Kaum muslimin yang dirahmati Allah...
Objek dari silaturrahim ada tiga tingkatan, yaitu;
1.      Orang-orang taat dan saleh, maka mereka ini adalah golongan yang sepantasnya selalu dijaga hubungan kekerabatan dengannya.
2.      Orang-orang yang gemar melakukan kemaksiatan. Mereka ini terbagi menjadi dua golongan lagi;
·         Orang-orang yang bangga dan suka mengekspos perilaku maksiatnya. Mereka ini adalah golongan yang hendaknya diboikot dalam rangka ketaatan kepada Allah, kecuali ada maslahat dengan tetap berbuat baik kepadanya, maka tidak mengapa bersikap baik kepadanya.  Allah berfirman,
"إلا أن تتقوا منهم تقاة"،
"(Barang siapa bersikap akrab kepada orang-orang kafir, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah), kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka." (Ali Imraan: 28)
·         Orang-orang yang melakukan kemaksiatan itu tidak secara terang-terangan. Maka terhadap orang ini, tetap dianjurkan menghubungkan silaturrahim dengan mereka terkhusus jika ada maslahat dari hal itu dan jika mereka itu adalah keluarga dekat.
3.      Orang-orang kafir dan munafik. Mereka ini juga terbagi kedalam dua kelompok, yaitu;
·         Golongan yang tengah diperangi. Hubungan silaturrahim dengan mereka ini hendaknya diputuskan kecuali untuk menghindari kejahatan mereka saja.
·         Golongan yang tidak sedang diperangi. Hubungan silaturrahim dan sikap baik dengan mereka hendaknya terus dijaga. Namun bagaimana bentuk hubungan silaturrahim dengan mereka? Diantaranya adalah dengan;
a)      Mengerahkan segala cara untuk menasehati dan mengarahkannya ke jalan yang benar.
b)      Mendoakan mereka agar diberi hidayah oleh Allah
c)      Menjaga keharmonisan jalinan silaturrahim dengan mereka selama mereka tidak masuk ke dalam golongan yang tengah diperangi.
Hadirin yang dirahmati Allah...
Marilah kita semua senantiasa bertakwa kepada Allah dengan menjaga dan mempertahankan silaturrahim karena demikian itulah satu diantara sebab terbesar kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, memutuskan silaturrahim adalah satu diantara sebab terbesar kesengsaraan dan musibah di dunia sebelum  merasakannya kelak di akhirat.
فاعلموا أن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه و ثنى بملائكته المسبحة بقدسه و ثلث بكم أيها المسلمون فقال عز من قائل إن الله و ملائكته يصلون على النبي يأيها الذين آمنوا صلوا عليه و سلموا تسليما. اللهم صل و سلم على نبينا محمد و عل آله و صحابته و من اهتدى بهديه و استن بسنته إلى يوم الدين. ثم اللهم ارض عن الخلفاء الراشدين المهديين أبي بكر و عمر و عثمان و علي و على بقية الصحابة و التابعين و تابع التابعين و علينا معهم برحمتك ي أرحم الرحمين.
اللهم إنا نسألك بكل اسم هو لك سميت به نفسك أو أنزلته في كتابك أو  علمته أحدا من خلقك أو استأثرته في علم الغيب عندك أن تجعل القرآن ربيع قلوبنا و نور صدورنا و جلاء أحزاننا و ذهاب همومنا و غمومنا
اللهم اغفر للمسلمين و المسلمات و المؤمين و المؤمنات الأحياء منهم و الأموات.
اللهم أعز الإسلام و المسلمين و أهلك الكفرة و المشركين و دمر أعداءك أعداء الدين
اللهم أصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمرنا، و أصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا و أصلح لنا آخرتنا التي إليها معادنا و اجعل اللهم حياتنا زيادة لنا في كل خير و اجعل الموت راحة لنا من كل شر
اللهم أعنا على ذكرك و شكرك و حسن عبادتك
اللهم إنا نسألك الهدى و التقى و العفاف و الغنى و حسن الخاتمة
اللهم اغفر لنا و اوالدينا و ارحمهم كما ربونا صغارا
ربنا هب لنا من أزواجنا و ذرياتنا قرة أعين و احعلنا للمتقين إماما
ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا و هب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب
ربنا آتنا في الدنيا حسنة و في الآخرة حسنة و قنا عذاب النار
عباد الله إن الله يأمركم بالعدل و الإحسان و إيتاء ذى القربى و ينهى عن الفحشاء و المنكر و البغي يعظكم لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم و اسألوه من فضله يعطكم و لذكر الله أكبر و الله يعلم ما تصنعون