Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

DO`A MENJENGUK ORANG SAKIT



DO`A MENJENGUK ORANG SAKIT
 أَذْهِبِ الْبَأسَ رَبَّ النَّاسِ اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

“Hilangkanlah seluruh penyakit, wahai Tuhan manusia. Sembuhkanlah, dan hanya Engkaulah Dzat Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan secara total tidak lagi dihinggapi penyakit”.

Bacaan doa ini bersumber dari hadis Nabi:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَتَى مَرِيضًا أَوْ أُتِيَ بِهِ قَالَ أَذْهِبِ الْبَأسَ رَبَّ النَّاسِ اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah saw apabila menengok orang sakit, atau didatangkan kepadanya orang sakit ia berdoa “Adzhibil ba’sa robban na-si. Isyfi wa antasy sya-fi- la- syifa-a illa syifa-uka syifa-an la- yugho-diru saqoman”.

 Hadis ini diriwayatkan oleh  Bukhari dalam kitab Shahih al-Bukhariy, Kitab al-Mardha, no. 5243; Kitab al-Tibb, no. 5309; diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih Muslim, Kitab al-Salam no. 4062, 4063: diriwayatkan oleh Ibn Majah dalam Sunan Ibn Majah, Kitab al-Thibb, no. 3511; dan diriwayatkan oleh Ahmad ibn Hanbal dalam Musnad Ahmad, Kitab Baqiy Musnad al-Anshar, no. 23046, 23052, 23694, 23798, 23811, dan 25165. Hadis ini berkualitas sahih.

Disamping lafal bacaan di atas, ada beberapa lafal bacaan menjenguk orang sakit yang dibaca oleh Nabi, baik sebagai akibat diperkenankannya periwayatan hadis secara maknawi, atau karena adanya bacan Nabi yang lain. Bacaan tersebut adalah:
1.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
  
“Ya Allah, Tuhan manusia. Hilangkanlah seluruh penyakit. Sembuhkanlah ia, dan hanya Engkaulah Dzat Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan secara total tidak lagi dihinggapi penyakit”.
Sumber lain :
Allaahumma Robbannaasi adzhibil ba'sa isyfi wa antasysyaafii laa syifaa a illaa syifaa-uka syifaa anla yughoo-diru saqoman (HR. Bukhori - Muslim) Semoga Allah segera memberikan kesembuhan, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan penderitaan kpd beliau

Bacaan doa ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahih al-Bukhariy, Kitab al-Tibb, no, 5302. Dalam hadis tersebut dinyatakan bahwa Nabi ketika membaca doa tersebut diiringi dengan mengusap orang yang sakit dengan tangan kanannya.
2.
امْسَحْ الْبَأسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ
“Hapuskanlah seluruh penyakit, wahai Tuhan manusia. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada Dzat yang dapat menghilangkannya kecuali hanya Engkau”.
Bacaan doa ini bersumber dari hadis riwayat Bukhari dalam Shahih al-Bukhari, Kitab al-Tibb, no. 5303; dan riwayat Ahmad ibn Hanbal dalam Musnad Ahmad, Kitab Baqiy Musnad al-Anshar, no. 24558 dan 25196.
3.

أَذْهِبْ الْبَأسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ

“Hilangkanlah segala penyakit, wahai Tuhan manusia. Di tangan-Mu lah segala kesembuhan. Tidak ada Dzat yang dapat menyembuhkannya kecuali Engkau”.
Bacaan doa ini bersumber dari hadis riwayat Muslim dalam Shahih Muslim, Kitab al-Salam, no. 4064.
4.
امْسَحْ الْبَأسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لَا يَكْشِفُ الْكَرْبَ إِلَّا أَنْتَ
Hapuskanlah segala penyakit, wahai Tuhan manusia. Di Tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada Dzat yang dapat menghilangkan kesusahan kecuali Engkau”.
Bacaan doa ini bersumber dari hadis riwayat Ahmad ibn Hanbal dalam Musnad Ahmad, Kitab Baqiy Musnad al-Anshar, no. 23101.

5.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَأسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

“Ya Allah, Tuhan manusia, Dzat yang menghilangkan penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah Dzat yang menyembuhkan. Tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau. Kesembuhan secara total yang tidak lagi dihinggapi penyakit”.

Bacaan doa ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahih al-Bukhari, Kitab al-Tibb, no. 5301;  riwayat Tirmidzi dalam Sunan al-Tirmidzi, Kitab al-Janaiz ‘an Rasulillah, no. 895; dan riwayat Abu Dawud dalam Sunan Abi Dawud, Kitab al-Thibb, no. 3392..

6.

اَللَّهُمَّ اشْفِ فُلاَناً  اَللَّهُمَّ اشْفِ فُلاَناً  اَللَّهُمَّ اشْفِ فُلاَناً

Ya Allah, sembuhkanlah Fulan; Ya Allah, sembuhkanlah Fulan; Ya Allah, sembuhkanlah Fulan.
Bacaan doa ini bersumber dari hadis riwayat Muslim dalam Shahih Muslim, Kitab al-Washiyat, no. 3079.
7.

بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ اللَّهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ

“Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang mengganggu dirimu, dari kejahatan setiap pribadi, atau dari tatapan mata pendengki. Semoga Allah menyembuhkanmu. Dengan menyebut nama Allah aku meruqyahmu”.
Ruqyah adalah mengobati orang yang sakit dengan membaca dzikir yang diperkenankan oleh syariat. Doa ini adalah doa malaikat Jibril ketika Nabi Muhammad sedang sakit. Bersumber dari hadis riwayat Muslim dalam Shahih Muslim, Kitab al-Salam, no. 4056.
8.

بِسْمِ اللَّهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
“Dengan nama Allah, dengan debu bumi kami, dengan ludah sebagian dari kami, dengan ini semoga orang sakit ini disembuhkan atas izin Allah”.
Bacaan doa ini bersumber dari hadis berikut:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ لِلْمَرِيضِ بِسْمِ اللَّهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
Dari ‘Aisyah bahwa Nabi saw mendoakan untuk orang yang sakit dengan: “bismilla-hi turbatu ardhina- biri-qoti ba’dhina- yusyfa- sqi-muna- bi idzni robbina-“.
Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahih al-Bukhari, Kitab al-Tibb, no. 5304, 5305; Muslim dalam Shahih Muslim, Kitab al-Salam, no. 4069; Abu Dawud dalam Sunan Abi Dawud, Kitab al-Tibb, no. 3397; Ibn Majah dalam Sunan Ibn Majah, Kitab al-Tibb, no. 3512; dan Ahmad ibn Hanbal dalam Musnad Ahmad, Kitab Baqiy Musnad al-Anshar, no. 23476. Hadis ini berkualitas sahih.


sumber:
Suara Muhammadiyah
Edisi 15 2004