Meneladani Rasulullah Saw Menuju Keselamatan Dunia Akhirat
Khutbah Jumat di Masjid Al-Fajr 8 Februari 2018
Imam/Khotib H. A. Rozak Abuhasan, MBA
Setiap perbuatan yang dilakukan Rasulullah SAW pasti terjaga mutunya. Begitu mempesona kualitasnya. Shalat beliau adalah shalat yang bermutu tinggi, shalat yang prestatif, khusyuk namanya. Amal-amal beliau merupakan amal-amal yang terpelihara kualitasnya, bermutu tinggi, ikhlas namanya. Demikian juga keberaniannya, tafakurnya, dan kwalitas aneka kiprah hidup keseharian lainnya. seluruhnya senantiasa terjaga untuk suatu mutu yang tertinggi.
pribadi lain dari Rasulullah, yaitu : beliau adalah orang yang sangat menyukai dan mencintai prestasi!
Hadirin Jama’ah Juma’t Rahimakumullah
Mengapa sampai sekarang umat Islam belum ditakdirkan unggul dalam kaitan kedudukannya sebagai khalifah di muka bumi ini?
Akibat tidak terbiasa dengan istilah-istilah tersebut:
Jama’ah Juma’t Rahimakumullah
Misalnya saja shalat, Allah SWT telah menjelaskan:
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya” (QS. Al mu’minun :1–2)
Jama’ah Juma’t Rahimakumullah
Amal baru diterima Allah Swt. kalau benar-benar bermutu tinggi ikhlasnya. Allah Azza wa Jalla berfirman,
Allah pun tidak memerintahkan kita, kecuali menyempurnakan amal-amal ini semata-mata karena Allah.
Demikian juga dalam urusan duniawi produk / prestasi yang selalu lebih mendapat tempat di masyarakat. Lebih mendapatkan kedudukan dan penghargaan sesuai dengan tingkat prestasinya.
Jama’ah Jum`ah Rahmakumullah
Ayat berikutnya :
diedit oleh
HA. ROZAK ABUHASAN, MBA
https://arozakabuhasan.wordpress.com/
https://arozakabuhasan.blogspot.com
Imam/Khotib H. A. Rozak Abuhasan, MBA
KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَشَرِ يْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ يَا أَيُّهَا
الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ
مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً
وَاتَّقُوا
اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. أَمَّا بَعْدُ
Jamaah
sholat Jumat Masjid Al-Fajr Rohimakumullah
Puji syukur, kita
panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah mencurahkan nikmat karunia-Nya yang
tiada terhingga dan tiada pernah putus sepanjang zaman kepada makhlukNya, baik
berupa kesehatan, rezeki, kesempatan sehingga saat ini kita dapat menunaikan
kewajiban shalat Jumat.
Shalawat dan salam semoga selalu Allah curahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw., beserta keluarganya, para sahabat serta kita dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Shalawat dan salam semoga selalu Allah curahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw., beserta keluarganya, para sahabat serta kita dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Marilah kita selalu
meningkatkan taqwa kepada Allah Swt. dalam arti yang sebenar-benarnya dan
selurus-lurusnya. Mari kita jalankan secara ikhlas seluruh perintah Allah Swt.;
kemudian menjauhi segenap larangan Nya.
Marilah kita isi setiap
desah nafas kita dengan sentuhan-sentuhan Taqwa. Sebab, hanya dengan Taqwa …
InsyaAllah … kita akan memperoleh kebahagiaan hakiki di akherat yang abadi
nanti dan kebahagiaan hidup di dunia fana ini,; dan
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُونَ “dan janganlah sekali-kali kamu (kita) mati
melainkan dalam keadaan muslim (beragama Islam) (QS Ali Imran 3:102)
Ma`asyiral muslimin rahimakumullah
Islam
dan kemuliaannya, tidaklah cukup hanya berbicara mengenai ibadah ritual belaka.
Tidaklah cukup hanya berbicara seputar shaum, shalat, zakat, dan haji.
Berbicara
Islam adalah berbicara seluruh aspek kehidupan sejak dari lahir seorang anak
manusia sampai mati. Sejak dari bangun tidur sampai tidur lagi, Sejak dari
kamar mandi sampai semua urusan keduniaan diatur dalam Islam.
Rasulullah
SAW, diutus kemuka bumi ini oleh Allah Swt untuk memperbaiki ahlak. Ahlak /
peri laku sesama manusia dan alam semesta dan ahlak kepada Rabb yang
menciptakan dengan pedoman yang tidak ada keraguan sedikitpun bagi orang yang
muttaqin / taqwa
ذَلِكَ
الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
Dengan
contoh tauladan langsung dari Rasulullah Saw
Allah
Azza wa Jalla menegaskan dalam firman-Nya,
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah ..." (QS. Al Ahzab [33] : 21)
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah ..." (QS. Al Ahzab [33] : 21)
Setiap perbuatan yang dilakukan Rasulullah SAW pasti terjaga mutunya. Begitu mempesona kualitasnya. Shalat beliau adalah shalat yang bermutu tinggi, shalat yang prestatif, khusyuk namanya. Amal-amal beliau merupakan amal-amal yang terpelihara kualitasnya, bermutu tinggi, ikhlas namanya. Demikian juga keberaniannya, tafakurnya, dan kwalitas aneka kiprah hidup keseharian lainnya. seluruhnya senantiasa terjaga untuk suatu mutu yang tertinggi.
pribadi lain dari Rasulullah, yaitu : beliau adalah orang yang sangat menyukai dan mencintai prestasi!
Hadirin Jama’ah Juma’t Rahimakumullah
Mengapa sampai sekarang umat Islam belum ditakdirkan unggul dalam kaitan kedudukannya sebagai khalifah di muka bumi ini?
Seandainya
kita mau jujur dan mau merenung, mungkin ada hal yang tertinggal di dalam mensuri-tauladani
pribadi junjungan kita Nabi SAW. Yakni, kita belum terbiasa dengan kata prestasi.
Kita masih terasa asing dengan kata kualitas. Dan kita pun kerapkali
terperangah manakala mendengar kata unggul. Padahal, itu merupakan
bagian yang sangat penting dari peninggalan Rasulullah SAW yang diwariskan
untuk umatnya hingga akhir zaman.
Akibat tidak terbiasa dengan istilah-istilah tersebut:
- · kita pun tidak lagi merasa bersalah andaikata tidak tergolong menjadi orang yang berprestasi.
- · Kita tidak merasa kecewa ketika kita tidak bisa memberikan yang terbaik dari apa yang bisa kita lakukan.
Kita
jarang merasa kecewa andaikata
- · shalat kita tidak khusyuk.
- · Kita jarang merasa kecewa manakala bacaan kita kurang indah dan tidak sempurna mahrojal hurup dan tajwidnya.
- · Kita pun jarang kecewa sekiranya shaum Ramadhan yang kita laksanakan berlalu tanpa kita evaluasi mutunya.
Jama’ah Juma’t Rahimakumullah
Adalah
sudah merupakan sunnatullah bahwa yang mendapatkan predikat terbaik hanyalah
orang-orang yang paling berkualitas dalam sisi dan segi apa yang Allah
takdirkan dalam kehidupan ini; baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi.
Misalnya saja shalat, Allah SWT telah menjelaskan:
قَدْ
أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ(1)الَّذِينَ هُمْ
فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ(2)
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya” (QS. Al mu’minun :1–2)
Sebaliknya,
disurah Al Ma’un ayat 4 – 5 Allah SWT menjelaskan kepada kita,
فَوَيْلٌ
لِلْمُصَلِّينَ . الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ .
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya” (QS. Al Maaun : 4 –5)
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya” (QS. Al Maaun : 4 –5)
Yang tentunya tidak ada seorangpun yang sehat akal
pikirannya yang mau celaka.
Jama’ah Juma’t Rahimakumullah
Amal baru diterima Allah Swt. kalau benar-benar bermutu tinggi ikhlasnya. Allah Azza wa Jalla berfirman,
وَمَا
أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ
وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
"Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus" (QS. Al Bayyinah: 5).
"Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus" (QS. Al Bayyinah: 5).
Allah pun tidak memerintahkan kita, kecuali menyempurnakan amal-amal ini semata-mata karena Allah.
Ada
riya sedikit saja, pahala amalan kita pun tidak akan diterima oleh Allah Azza
wa Jalla. Ini dalam urusan ukhrawi.
Demikian juga dalam urusan duniawi produk / prestasi yang selalu lebih mendapat tempat di masyarakat. Lebih mendapatkan kedudukan dan penghargaan sesuai dengan tingkat prestasinya.
Dengan
demikian prestasi adalah bagian yang harus lekat menyatu dalam perilaku kehidupan
kita sehari-hari untuk menjadi insan terbaik dihadapan Allah, dengan fondasi hanya kepada
Nya kita menyembah dan hanya kepada Nya
minta pertolongan
Jama’ah Jum`ah Rahmakumullah
Oleh sebab itu, bangkitlah dan jangan ditunda-tunda
lagi untuk menjadi seorang pribadi muslim yang berprestasi.
Firman Allah SWT (QS. Ali Imran 3 : 110)
Firman Allah SWT (QS. Ali Imran 3 : 110)
كُنْتُمْ
خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ الْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ
بِاللَّهِ
"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang munkar dan beriman kepada Allah ...!’ (QS. Ali Imran: 110).
"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang munkar dan beriman kepada Allah ...!’ (QS. Ali Imran: 110).
أَقُوْلُ قَوْلِي
هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم
KHUTBAH
KEDUA
اَلْحَمْدُ
لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ
الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ
وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد كَمَا
صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:
Hadirin jamaah shalat jumat Rohimakumullah.
Janji Allah
adalah pasti. Azab Allah juga pasti.
Dua ayat untuk menjadi pelajaran dan bahan renungan bersama,
yaitu firman Allah,
أَلَمْ يَرَوْا
كَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ قَرْنٍ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ مَا
لَمْ نُمَكِّنْ لَكُمْ وَأَرْسَلْنَا السَّمَاءَ عَلَيْهِمْ مِدْرَارًا وَجَعَلْنَا
الْأَنْهَارَ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمْ فَأَهْلَكْنَاهُمْ بِذُنُوبِهِمْ
وَأَنْشَأْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ قَرْنًا ءَاخَرِينَ
“Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi
yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami
teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami
berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami
jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka
karena dosa mereka sendiri…” (QS
Al An’aam: 6).
Ayat berikutnya :
وَلَوْ
أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ
مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (QS Al-A`raaf 7 : 96)
Marilah
kita bertolong-tolongan untuk saling berwasiat dalam kebaikan untuk
menyelamatkan diri kita, untuk menyelamatkan keluarga kita dan saudara-saudara
kita, menyelamatkan bangsa dan Negara kita dari azab Allah Swt. di dunia dan di
akhirat.
Kejadian
alam berupa bencana letusan gunung, banjir, gempa, tsunami, kekeringan,
kelaparan adalah peringatan dan azab dari Allah Swt karena ingkar kepada
perintah dan larangan Allah
Bencana
yang terjadi tiada henti dan kejadian demi kejadian tidaklah terjadi sendiri,
semua ada sebabnya. Kejadian masa lampau yang termaktub dalam Al-Quran sekarang
kita saksikan.
Bencana-bencana
yang menimpah itu karena kesalahan manusia bukan kesalahan alam atau kehendak
alam. Alam juga mahluk Allah yang tunduk patuh kepada perintah dan ketentuan
Allah. Kisah ummat terdahulu yang digambar dalam Al-Quran banyak sekali terulang.
Kita
murnikan aqidah kita, kita murnikan iman kita, yang betul-betul murni; yang
tidak sedikitpun terkomtaminasi,
tidak
sedikitpun tercemar/tercampur oleh ajaran sesat menyesatkan, tidak tercemar
dari ajaran atau faham yang bertentangan dengan Al-Quran dan As Sunnah.
Mari kita berdo`a, memohon
kepada Allah Swt.
Ya
Allah, hanya kepada-Mu, kami mengabdi. Hanya kepada-Mu, kami shalat dan sujud.
Hanya kepada-Mu, kami menuju dan tunduk. Kami mengharapkan rahmat dan kasih
sayang-Mu.
Ya
Allah, kami takut adzab-Mu, karena adzab-Mu sangat pedih, karena itu ya Allah
Rahmatilah kami dengan Kasih Sayang-Mu. Lindungi kami dan bangsa kami dari
murka-Mu karena kesalahan kami.
Ya
Allah ampuni kami, ampuni bangsa kami atas segala keselahan dan kehilapan yang
kami lakukan. Ampuni kami atas ketidak pedulian kami dan ketidak mampuan kami
dalam berbuat yang terbaik.
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ
عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ
لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي
كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ
·
“Ya Allah ya
Tuhan kami, perbaikilah bagi kami agama kami sebagai benteng urusan
kami;
·
perbaikilah
bagi kami dunia kami yang
menjadi tempat kehidupan kami;
·
perbaikilah
bagi kami akhirat kami yang
menjadi tempat kembali kami!
·
Jadikanlah ya
Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagi kami dalam segala kebaikan dan
jadikanlah kematian kami sebagai kebebasan kami dari segala kejahatan!”
( HR Muslim, no : 4897 )
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اَ لْأََحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ.رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا
وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى الَّذِيْنَ مِنْ
قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا
وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ
الْكَافِرِيْنَ.رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَا تِنَا قُرَّةَ
اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامَا
اَللَّهُمَّ إِنَّا
نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ
وَمَا لَمْ نَعْلَمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ
مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ
Ya Allah, kami memohon
kepada-Mu segala kebaikan di dunia dan akhirat yang kami ketahui maupun yang
tidak kami ketahui, dan kami berlindung kepada-Mu dari semua keburukan di dunia
dan akhirat yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui.
اَللَّهُمَّ يَا
حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ
الْمُضْطَرِّ إِذَا دَعَاكَ نَسْأَلُكَ أَنْ تُعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِميْنَ
وَأَنْ تُذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَنْ تُدَمِّرَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ
وَأَنْ تَجْعَلَ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ
الإِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ
Ya Allah Yang Maha Hidup lagi
Berdiri Sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan, Yang Maha Mengabulkan
doa orang yang berada dalam kesulitan,
kami memohon kepadamu agar Engkau
memuliakan Islam dan kaum muslimin, menghinakan kemusyrikan dan orang-orang
musyrik serta musuh-musuh dien/agama,
dan menjadikan negeri ini dan negeri-negeri kaum muslimin lainnya aman dan
tenteram.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ وَالْحَمْدُ ِِللهِ رَبِّ الْعَالمَِيْنَ.
عِبَادَ
اللهِ. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ
وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,
يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُواللهَ
الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر
Assalamu`alaikum Wr. Wb.
https://arozakabuhasan.wordpress.com/
https://arozakabuhasan.blogspot.com
20190208 - Meneladani
Rasulullah Saw Menuju Keselamatan Dunia Akhirat