20180504 Kembali Kepada Agama Tauhid
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ
أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّهُمَّ صَلِّى عَلىَ مُحَمَّد
وَعَلَى آلِهِ وَصَحـْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
إِتَّقُوْا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُونَّ
إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ
اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا
زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي
تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا أَمَّا
بَعْدُ؛
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
limpahan nikmat karunia yang tidak terhingga yang diberikan kepada kita, kenikmatan yang tidak mungkin bagi
kita untuk menghitung-hitungnya;
Kita bersyukur atas segala Karunia-Nya terutama nikmat Iman, Nikmat
Islam, nikmat Rezeki, Kesehatan serta kesempatan untuk beribadah sampai hari
ini, semoga Allah menerima niat dan
ibadah kita, aamiin ya Robbal alamin.
Sholawat serta salam kita panjatkan, semoga Allah curahkan selalu kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW., kepada keluarga dan sahabatnya dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman., Amin Ya Robbal
Alamin.
Jamaah shalat jum’at yang
berbahagia.
Perkembangan teknologi,
apalagi dalam dunia digital. demikian menakjubkan. Berita-berita apapun yang baik dan buruk, yang benar atau
bohong dalam sekejap dapat diperoleh. Berita-berita itu dengan sekali sentuh atau
sekali ucap sudah keluar dihadapan mata berikut gambar atau situasi yang sama
saat kejadian disuatu tempat dibelahan bumi ini.
Realita ini menunjukkan bahwa pengetahuan manusia dalam hal ilmu duniawi
serta pesatnya teknologi demikian maju, namun tidak kita pungkiri bahwa kemajuan teknologi ini tidak otomatis mengatasi persoalan hidup, malah
sebaliknya persoalan dan problem-problem kian menumpuk di keluarga, di masyarakat,
di lingkungan, bahkan di negara, satu paradigma yang sangat menyedihkan. Semua
ini disebabkan ilmu pengetahuan yang tidak diimbangi dengan ilmu agama.
Hadirin Rohimakumullah ……………
Bahwa kemajuan teknologi yang tidak diimbangi dengan
pengetahuan pengajaran agama menyebabkan jauhnya seseorang dari agama,
mengakibatkan terbukanya pintu kejahatan dan kemaksiatan.
Dunia zaman kini pengetahuan, atau informasi apapun dengan mudah diperoleh, dengan
menyentuh satu huruf saja bisa saja langsung keluar gambar atau berita dimuka
bumi ini. Bayangkan semuanya dengan mudah dapat diakses dengan alat komunikasi HP.
Suasana ini sangat menakjubkan, karena bila kita butuh informasi, pengetahuan,
maka dengan mudah dapat kita akses. Tinggal kita bagaimana memanfaatkan teknologi ini termasuk mengawasi dan menjaga anak cucu kita agar tidak salah dalam menggunakam HP ini.
Ingatlah Allah Swt berfirman :
(QS Al-Baqarah 2: 212) "Kehidupan
dunia dijadikan indah dalam pandangan orang kafir dan mereka memandang hina
orang-orang yang beriman"
(QS Ali Imran 3 :
185) " Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan
yang memperdayakan"
Hadirin rohimakumullah
Bahwa kehidupan
dunia ini sementara, bahwa kehidupan
dunia itu hanyalah kesenangan yang memperdayakan;
·
Kehidupan
dunia itu hanyalah sebentar, tiadalah
kehidupan dunia ini selain main-main dan senda gurau belaka.. Diayat lain Allah memperingatkan bahwa kehidupan
dunia ini telah menipu;
·
Bahwa Allah Swt memperingatkan kepada manusia bahwa diciptakannya bangsa jin dan manusia kemuka bumi ini tidak lain untuk mengabdi kepada Allah Swt. (QS.51:56)
Barangsiapa melaksanakan perintah Allah Swt dan menjauhi
larangan-larangan-Nya, maka Allah Swt. menjanjikan pahala syurga; namun sebaliknya
maka kerugian yang amat sangatlah yang diperoleh kelak di alam akhirat yang
kekal.
"Sesungguhnya
janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-sekali kehidupan dunia
memperdayakan kamu"(QS 31:33)
Hadirin rohimakumullah,
Dalam seseorang melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah Swt
tentulah tidak selalu muluis atau lancar, banyak godaan-godaan. Bahwa syaitan akan selalu menakut-nakuti atau
menggoda untuk menghalangi-halangi jangan sampai yang bersangkutan melaksanakan perintah Allah Swt. sebagaimana firman Allah Swt :
Allah berfirman, “Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu
dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) sedang Allah
menjanjikan untukmu ampunan daripadanya dan karunia. Dan Allah Maha Luas
karuniaNya lagi Maha Mengetahui.” (QS Al Baqoroh: 268).
Hadirin bahwa hidup ini ada 2 (dua) pilihan
1. Jalan menuji Surga yaitu jalan Taqwah.
Caranya adalah melaksanakan perintah Allah dan
menjauhi larangan-larangan-Nya
2. Jalan ke Neraka yaitu jalan Fujur / Fasiq Caranya adalah dengan melakukan perbuatan
sesuai ajakan syaithan
Firman Aallah Swt :
·
"Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketaqwaan " (QS AsySyams 91:8)
·
"Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa
itu" (QS Asy Syams 91 : 9)
·
"dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya" (QS Asy
Syams 91 : 10)
Pilihan jalan hidup seseorang apakah akan mengikuti kata hatinya menuju jalan fujur atau fasik dan atau menuju jalan ketaqwaan adalah pilihan. Salah pilih atau salah langka akibatnya tentu sesuai apa yang dipilih dan itu merupakan hak seseorang.
Hadirin Rohimakumullah
Kehidupan yang kita rasakan saat ini adalah semakin bejatnya moral,
hilangnya kewibawaan bangsa, kehinaan serta eksploitasi orang-orang yang tidak dibimbing oleh ajaran agama (Islam) yang benar, sebagai dampak dari kurangnya perhatian kita sendiri terhadap agama.
Akibat
melemah dan terkikisnya nilai-nilai agama ini dalam kehidupan menjadikan semangat untuk melaksanakan ajaran agama dan membela agama menjadi sangat minim yang dapat menyebabkan mengundang kemarahan dan kebencian Allah.
Allah memperingatkan bagaimana suatu negeri atau bangsa-bangsa terdahulu yang kuat dan dan mewah yang karena kedurhakaannya maka Allah musnahkan negeri atau bangsa itu.
Sebagaimana Firman Allah Swt Quran Surat Al Israa 16 :
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan
kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah)
tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya
berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri
itu sehancur-hancurnya.” (QS Al Israa: 16).
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ
الْغَفُوْرُ الرّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لله رَبّ
الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ،
وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ
صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ
ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا
بَعْدُ:
Hadirin Jamaah Rohimakumullah
Masihkah kita pantas
sebagai Hambah Allah yang disyangi dan dicintai-Nya ?
Karena itu : kiranya Wajib bagi segenap kaum muslimin untuk membangun
kembali kehidupan yang baru dengan kembali kepada Allah, mendalami agama Allah
dan membelanya melalui tenaga, pikiran dan harta yang Allah
titipkan kepada kita, yang kesemuanya untuk menggapai kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta dapat mengatasi
persoalan-persoalan yang problematis.
Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, moment ini mari kita kembali kepada Agama Tauhid, Agama Allah yaity Islam. Kita pelajari, Kita renungkan, Kita berbuat
semaksimal mungkin diiringi doa.
Kita renungkan firman Allah Swt :
“Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi
yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami
teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami
berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami
jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka
karena dosa mereka sendiri…” (QS Al
An’aam: 6).
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا
وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ
قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ
عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
·
“Ya Allah
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.
- Ya Allah Ya Robbana, janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami.
- Ya Allah Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.
- beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami.
- Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami
terhadap kaum yang kafir.”
Ya Allah…, janganlah Engkau
palingkan hati-hati kami setelah Engkau beri hidayah, dan curahkanlah kepada
kami selalu rahmatMu,
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإَِخْوَانِنَا
الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ
تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ
رَحِيْمٌ
Ya
Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa saudara-saudara kami
yang telah mendahului kami dalam keimanan, dan janganlah Engkau jadikan di hati
kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman, ya Tuhan kami sesungguhnya
Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ
Ya
Rabb, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan peliharalah
kami dari api neraka.
|