RAHASIA
PUASA
KHUTBAH
PERTAMA
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ اَللّهُمَّ صَلِّى عَلىَ مُحَمَّد وَعَلَى آلِهِ وَصَحـْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
إِتَّقُوْا اللهَ
حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُونَّ إِلاَّ
وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ
وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا
وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ
كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا أَمَّا بَعْدُ؛
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah memberikan limpahan kenikmatan yang tidak pernah
berhenti dikucurkan-Nya kepada kita; kenikmatan yang tidak mungkin bagi kita
untuk menghitung-hitungnya;
Kita
bersyukur atas segala Karunia-Nya terutama nikmat Iman, Nikmat Islam, nikmat
Rezeki dan Kesehatan serta kesempatan beribadah sampai hari ini, semoga Allah
menerima niat dan ibadah kita, amin ya Robbal alamin.
Sholawat
serta salam kita panjatkan, semoga Allah curahkan selalu kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW., kepada keluarga, para sahabat serta kepada kita dan
pengikutnya yang tetap istiqomah hingga akhir zaman., Amin Ya Robbal Alamin.
Jamaah
sekalian Rohimakumullah
• RAHASIA
PUASA
Sebagai muslim, kedatangan dan kehadiran Ramadhan yang mulia merupakan sesuatu yang amat membahagiakan.
Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat banyak keuntungan yang
akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.
Dr.
Yusuf Qardhawi dalam
kitabnya Al Ibadah Fil Islam mengungkapkan ada lima rahasia puasa
yang bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah
Ramadhan.
(1.
Menguatkan Jiwa 2. Mendidik Kemauan 3. Menyehatkan Badan 4. Mengenal Nilai
Kenikmatan dan 5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain).
1.
Menguatkan Jiwa
Dalam hidup,
tak sedikit kita dapati manusia yang didominasi oleh hawa nafsunya, lalu
manusia itu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu
merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain.
Karenanya, dalam Islam ada perintah
untuk memerangi hawa nafsu dalam arti berusaha untuk bisa
mengendalikannya, bukan membunuh nafsu yang membuat kita tidak mempunyai
keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi;
dan bukan hawa nafsu yang
akan mengalihkan penuhanan dari kepada Allah Swt kepada hawa nafsu yang mengarahkan
manusia pada kesesatan.
Allah berfirman yang artinya: Maka
pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan
Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya. (QS 45:23)
Dengan
ibadah puasa, maka manusia dituntut untuk mengendalikan hawa nafsunya yang akan
membuat jiwanya menjadi kuat, bahkan akan menjadi manusia yang akan memperoleh derajat
yang tinggi yaitu takwa.
2.
Mendidik Kemauan
Puasa
mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan,
meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala atau
ujian.
Puasa yang
baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik,
meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar.
Karena itu,
Rasulullah Saw menyatakan: Puasa itu setengah dari
kesabaran.
Dalam kaitan
ini, maka puasa akan membuat kekuatan rohani seorang muslim semakin prima.
Kekuatan rohani yang prima akan membuat seseorang tidak akan lupa diri meskipun
telah mencapai keberhasilan atau kenikmatan duniawi yang sangat besar, dan
kekuatan rohani juga akan membuat seorang muslim tidak akan berputus asa meskipun
penderitaan yang dialami sangat sulit.
3.
Menyehatkan Badan
Disamping
kesehatan dan kekuatan rohani, puasa yang baik dan benar juga akan memberikan
pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal ini telah terbukti yang
dinyatakan oleh Rasulullah Saw, oleh para dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia.
Mereka
berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan
dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga
mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.
mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.
4.
Mengenal Nilai Kenikmatan
Dalam hidup
ini, begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia, tapi banyak
pula manusia yang tidak pandai mensyukurinya. Dapat satu tidak terasa nikmat
karena menginginkan dua, dapat dua tidak terasa nikmat karena menginginkan tiga
dan begitulah seterusnya.
Maka dengan
puasa, manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang
kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi juga disuruh merasaakan langsung
betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah telah berikan kepada kita.
Disinilah
letak pentingnya ibadah puasa guna mendidik kita untuk menyadari betapa tingginya
nilai kenikmatan yang Allah telah berikan agar kita selanjutnya menjadi orang
yang pandai bersyukur dan tidak mengecilkan arti kenikmatan dari Allah
Swt.
Allah
berfirman yang artinya: ……….“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami
akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS 14:7)
5.
Mengingat
dan Merasakan Penderitaan Orang Lain
Merasakan
lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya
penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang
kita rasakan
akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir.
akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir.
Dari sini,
semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas kita kepada
kaum muslimin lainnya yang mengalami penderitaan yang hingga kini masih belum
teratasi, seperti penderitaan saudara-saudara kita di beberapa daerah dan
dibelahan bumi lainnya.
Oleh karena
itu, sebagai simbol dari rasa solidaritas itu, kita diwajibkan untuk menunaikan
zakat agar dengan demikian setahap demi setahap kita bisa mengatasi
persoalan-persoalan umat yang menderita.
Bahkan zakat
itu tidak hanya bagi kepentingan orang yang miskin dan menderita, tapi juga
bagi yang mengeluarkannya, agar dengan demikian hilang kotoran jiwa kita dan
membersihkan harta kita.
Allah
berfirman yang artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan
zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya
doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui. (QS 9:103)
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا
أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ
لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَللَّهُمَّ
صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد. كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ
ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:
Hadirin
Jamaah Rohimakumullah
Puasa yang diperintahkan Allah
Swt. tujuannya agar menjadi takwa.
Karena itu ibadah Ramadhan, merupakan sarana yang akan mengantarkan kita menjadi manusia
yang sangat tinggi nilainya dihadapan Allah Swt. Dan sudah sepantasnyalah kalau kita harus menjalani Ramadhan ini dengan penuh kegembiraan
dan harapan meskipun sebenarnya ibadah
Ramadhan itu berat.
Kegembiraan
kita dalam bulan Ramadhan harus kita
tunjukkan dengan berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan Ramadhan ini sebagai
momentum untuk mentarbiyyah (mendidik) diri, keluarga dan masyarakat kearah
pengokohan atau pemantapan taqwa kepada Allah Swt, sesuatu yang memang amat
kita perlukan dalam upaya meraih keberkahan dari Allah Swt.
Marilah
kita bertolong-tolongan untuk saling berwasiat dalam kebaikan untuk menyelamatkan
diri kita, untuk menyelamatkan keluarga kita dan saudara-saudara kita dari azab
Allah Swt. di dunia dan di akhirat.
Kita
murnikan niat dan aqidah kita, kita murnikan iman Islam kita, yang betul-betul
murni; yang tidak sedikitpun terkomtaminasi, tidak sedikitpun tercemar/tercampur
oleh ajaran sesat menyesatkan, tidak tercemar dari ajaran atau faham atau adat
istiadat yang bertentangan dengan Al-Quran dan As Sunnah.
Mari kita berdo`a, memohon
kepada Allah Swt.
اَللَّهُمَّ
طَهِّرْ قُلُوْبَنَا مِنَ النِّفَاقِ وَأَعْمَالَنَا مِنَ الرِّيَاءِ
وَأَلْسِنَتَنَا مِنَ الْكَذِبِ وَأَعْيُنَنَا مِنَ الْخِيَانَةِ إِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الأَعْيُنِ وَمَا
تُخْفِي الصُّدُوْرُ
Ya Allah, bersihkanlah hati kami
dari kemunafikan, amal kami dari riya, lisan kami dari dusta, dan bersihkan
mata kami dari khianat, sesungguhnya Engkau mengetahui pengkhianatan mata dan
apa yang disembunyikan dalam dada.
اَللَّهُمَّ إِنَّانَسْأَلُكَ الْهُدَى
وَالتُّقَى وَلْعَفَافَ وَالْغِنَى وَالصِّحَّةَ وَحُسْنَ الْخُلُقِ وَحُسْنَ
الْظَنِّ بِكَ.
Ya Allah kami semua memohon kepada-Mu Petunjuk, terpelihara dari
kesalahan, tercegah dari dosa. Berikanlah kami kemampuan,
kesehatan, budi pekerti yang baik dan senantiasa kami berharap yang baik
kepada-Mu.
Ya Allah Ya
Ghafurrohim, Ampuni segelap apapun masa lalu kami.
Ampuni kami dan bangsa kami Ya Allah.
Ampuni kesalahan kami dalam beribadah, kesalahan shalat kami,
kesalahan rukuk sujud kami, kesalahan bacaan kami, kesalahan puasa zakat kami,
kesalahan haji kami, kesalahan sedaqoh dan infaq kami,
segala kesalahan yang yang sadar dan yang tidak kami sadari.
Ampuni pula kedua ibu bapak
kami, kasih sayangilah mereka Ya Allah.terimalah
amal ibadah mereka.
Ya Allah; Anugerahkan kesejukan
di hati kami dan bangsa kami, Anugerahkan Rahmat-Mu dalam setiap tatapan dan
pendengaran kami; Anugerahkan kesejukan
kelembutan disetiap rasa dan langkah kami; Anugerahkan keakraban dan
persaudaraan yang kokoh diantara kami.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ
الْخَاسِرِيْنَ
Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri sendiri, jika Engkau
tidak mengampuni dan merahmati kami pastilah kami termasuk orang-orang yang
merugi.
رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوْبَنَا
بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ
الْوَهَّابُ
Ya
Robbana, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah
Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari
sisi-Mu, sesungguhnya Engkau lah Maha Pemberi (karunia).
Ya Tuhan kami,
berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan peliharalah kami dari
api neraka.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ
أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا
إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Ya
Tuhan kami, terimalah dari kami (amal dan doa kami), sesungguhnya Engkaulah
yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui, dan ampunilah kami, sesungguhnya
Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Amin Ya
Robbal Alamin.
عِبَادَ
اللهِ. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُواللهَ
الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر
|
Assalamualaikum Wr. Wb.
|
Sumber : Berbagai sumber dan
di
edit/disampaikan oleh :
H.A.
ROZAK ABUHASAN, MBA