Kebenaran Hakiki
KHUTBAH JUMAT
MATERI
KEBENARAN HAKIKI
OLEH : KH. YASSA
SYAMSUDDIN, LC
SUMBER :
Bulletin Jumat Al
Fatwa
Edited oleh :
H.A. ROZAK
ABUHASAN, MBA
2019-11-01
KHOTBAH
PERTAMA
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّهُمَّ صَلِّى عَلىَ مُحَمَّد وَعَلَى آلِهِ وَصَحـْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
اَيُّهَاالْحَاضِرُونَ رَحِمَكُمُ اللهُ.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
3:102
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي
خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا
رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ
وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا 4:1
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Ma’asyirol
muslimin Rahimakumullah..
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah mencurahkan nikmat
karunia-Nya yang tak terhingga dan tak pernah putus sepanjang zaman kepada
makhlukNya, baik berupa kesehatan, kesempatan sehingga saat ini kita dapat
menunaikan kewajiban shalat Jumat.
Shalawat
dan salam semoga selalu dicurahkan – Nya pada junjungan kita nabi besar
Muhammad Saw., beserta keluarganya, para sahabat serta kita dan para
pengikutnya sampai akhir zaman.
Jama’ah
Jum’at yang dirahmati Allah,
Marilah kita selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Marilah kita selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dengan
iman dan taqwa itu, Insya Allah kita akan meraih kebahagiaan yang sebenarnya
dalam kehidupan.
Namun dalam kehidupan ini penuh dengan ujian dan tipuan ajakan syetan.
Allah
berfirman (Q.S. Ali Imron 3: 14)
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ
مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ
وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ
مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآب
Artinya, Dijadikan indah pada
(pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
·
wanita-wanita,
·
anak-anak,
·
harta yang banyak
dari jenis emas, perak,
·
kuda pilihan,
·
binatang-binatang
ternak[186] dan
·
sawah ladang.
Itulah kesenangan
hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS.Ali Imran 3:14)
Ayat
Allah yang mulia ini, dengan tegas memberitakan “Itulah kesenangan hidup di
dunia”
Agar tidak terpedaya oleh tipuan
dan ajakan syetan.
Allah
berfirman: 2 : 147
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ
مِنَ الْمُمْتَرِينَ
147. kebenaran itu adalah dari
Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.
Ditegaskan lagi pada QS Yunus 10:108
108. Katakanlah:
"Hai manusia, Sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari
Tuhanmu, sebab itu Barangsiapa yang mendapat petunjuk Maka Sesungguhnya
(petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. dan Barangsiapa yang sesat, Maka
Sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. dan aku bukanlah
seorang penjaga terhadap dirimu".
Juga QS Al-Baqarah 2:146 dengan
tegas menyatakan :
الَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ
يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ
وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ
لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
146. orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al kitab (Taurat dan Injil) Mengenal
Muhammad seperti mereka Mengenal anak-anaknya sendiri[97].
dan Sesungguhnya
sebahagian diantara mereka Menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
(QS 2:146)
[97] Mengenal Muhammad s.a.w. Yaitu
Mengenal sifat-sifatnya sebagai yang tersebut dalam Taurat dan Injil.
Juga di QS Ali Imran 3 : 71
71. Hai ahli
Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil[203], dan
Menyembunyikan kebenaran[204], Padahal kamu mengetahuinya?
[203] Yaitu: menutupi firman-firman
Allah yang termaktub dalam Taurat dan Injil dengan perkataan-perkataan yang
dibuat-buat mereka (ahli Kitab) sendiri.
[204] Maksudnya: kebenaran tentang
kenabian Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat dan Injil.
Demikian pula
peringatgan QS AnNisaa` 4:170
170. Wahai
manusia, Sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan
(membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, Itulah yang lebih baik
bagimu. dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah
sedikitpun) karena Sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah
kepunyaan Allah[382]. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[382] Allah yang
mempunyai segala yang di langit dan di bumi tentu saja tidak berkehendak kepada
siapapun karena itu tentu saja kekafiranmu tidak akan mendatangkan kerugian
sedikitpun kepada-Nya.
أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ
ِليْ وَ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.
[KHUTBAH KEDUA]
اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ،
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ الله وَلِيّ الصّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ
مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلّي عَلى
مُحَمّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ
عَلى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي
الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:
Jama’ah Jum’at
yang dirahmati Allah,
Bahwa berita dari Allah
·
tentang kematian yang pasti datang,
·
dan Pembalasan pada hari kiamat yang
siap menghadang.
Lantas,
siapakah yang akan meraih keberuntungan dan kesuksesan pada hari pembalasan
nanti?
Marilah
kita perhatikan kembali firman Allah di awal khutbah :
Artinya: “Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung.” (QS. Ali Imran 3 : 185).
Inilah keberuntungan hakiki, inilah kesuksesan abadi, inilah puncak harapan sejati, inilah yang pantas dijadikan cita-cita. Yaitu selamat dari neraka dan masuk ke dalam surga.
Artinya: “Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung.” (QS. Ali Imran 3 : 185).
Inilah keberuntungan hakiki, inilah kesuksesan abadi, inilah puncak harapan sejati, inilah yang pantas dijadikan cita-cita. Yaitu selamat dari neraka dan masuk ke dalam surga.
Dan
ini tidak akan terjadi, kecuali jika kita seorang hamba mendapatkan rahmat
Allah, wasilah masuk surga, sebab selamat dari neraka, adalah iman dan amal
shalih.
Allah berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih, mereka itu adalah
sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga ‘Adn yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu
adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya.”
(QS. Al
Bayyinah/98: 7-8).
Namun jika seseorang tidak beriman, maka dia disebut seburuk-buruk makhluk dan kekal di dalam neraka.
Namun jika seseorang tidak beriman, maka dia disebut seburuk-buruk makhluk dan kekal di dalam neraka.
Sebagaimana Firman Allah :
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al Bayyinah 98:6).
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al Bayyinah 98:6).
Hadirin Rohimakumullah
Walaupun jalan itu sudah jelas, kebenaran itu terang-benderang, ternyata banyak manusia tertipu dan terpedaya di dunia ini.
Walaupun jalan itu sudah jelas, kebenaran itu terang-benderang, ternyata banyak manusia tertipu dan terpedaya di dunia ini.
Firman Allah: “Kehidupan dunia
itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali
Imran/3: 185).
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah,
Kita harus ingat bahwa,
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah,
Kita harus ingat bahwa,
Kehidupan dunia ini hanyalah ujian.
Apakah manusia lebih mementingkan dunia, ataukah lebih mementingkan ridha
Allah? Yaitu dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi larangannya.
dan hendaklah kita waspada.
dan hendaklah kita waspada.
Orang yang ingin menempuh jalan
kebenaran, dia memiliki musuh, yaitu setan yang berwujud jin atau manusia.
Setan-setan tersebut menghiasi dunia ini, sehingga seseorang menjadi lupa
terhadap tujuan hidupnya, yaitu mengabdi dan menyembah kepada Allah yang Esa.
Allah berfirman,
Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdaya-kan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” (QS. Luqman 31 : 33).
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah,
Bahwa, kesenangan dunia ini hanyalah ujian. Apakah manusia lebih mementingkan dunia, ataukah lebih mementingkan ridha Allah? Yaitu dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi larangannya;
Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdaya-kan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” (QS. Luqman 31 : 33).
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah,
Bahwa, kesenangan dunia ini hanyalah ujian. Apakah manusia lebih mementingkan dunia, ataukah lebih mementingkan ridha Allah? Yaitu dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi larangannya;
Tergantung
kita, kita yang memilih, kita yang menetapkan, kita yang akan memetik hasilnya.
Firman Allah 10:32
32.
Maka (Zat yang demikian) Itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; Maka tidak
ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka Bagaimanakah kamu
dipalingkan (dari kebenaran)?
Allah berfirman (Quran S. 10 : 35)
35. Katakanlah: "Apakah di antara
sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada kebenaran?" Katakanlah
"Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran". Maka Apakah orang-orang
yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang
tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? mengapa kamu
(berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan?
رَبَّنَااَمَنَّابِمَآااَنْزَلْتَ
وَاتَّبَعْنَاالْرَسُوْلَ فَكْتُبْنَ مَعَ الْشّهِدِيْنَ.
رَبَّنَااغْفِرْ لَنَاذُنُوْبَنَا وَاِسْرَافَنَافِى
اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَمَنَا
وَانْصُرْنَا عَلَى القَوْمِ
الْكفِرَيْنَ.
رَبَّنَالاَتُزِغْ قُلُوْبَنَابَعْدَ اِذْهَدَ
يْتَنَا وَهَبْ لَنَامِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ.
رَبَّنَاهَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَجَعَلْنَا لِلْمُتَّقِنَ اِمَامًا
رَبَّنآاَ اتِنَا
فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الاخِرَةِحَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّارِْ.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ
السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
AMIN YA ROBBAL
ALAMIN.
Penutup khotbah kedua
عِبَادَ اللهِ. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ
وَإِيْتَا ئِ ذِى
الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,
يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُواللهَ
الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر
Assalamualaikum
Wr. Wb.
di edit/disampaikan oleh :
H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA
20191101 Kebenaran Hakiki